Norman Triplett (1897) : kehadiran orang lain mempengaruhi performa seseorang → social facilitation & social loafing
Coaction Paradigm → melakukan tugas di satu tempat, namun tidak saling berinteraksi.
contoh : mengerjakan UTS
Audience Paradigm (passive spectacors) → kehadiran orang lain menghambat performa.
contoh : belajar di tempat ribut
menurut Robert Zajonc, ada 2 respon :
1. respon dominan : fasilitasi sosial meningkatkan performa → sesuai
2. respon nondominan : fasilitasi sosial menurunkan performa → tidak sesuai
Penyebab fasilitasi sosial
☺ dorongan
☺ kekhawatiran terhadap evaluasi
☺ distraksi
Performa Kelompok yang Berinteraksi
Tipologi Tugas (Steiner)
1. Divisible : satu tugas untuk beberapa orang
2. Unitary : kebalikan divisible → satu orang satu tugas
3. Maximizing : lebih mengutamakan kuantitas
4. Optimizing : lebih mengutamakan kualitas
5. Additive : ada penambahan input individual
6. Compensatory : rata-rata penilaian individu
7. Disjunctive : kelompok harus punya satu jawaban spesifik terhadap satu masalah
8. Conjunctive : tiap member melakukan tugas spesifik
9. Discretionary : member bebas memilih metode yang digunakan
teori ini dibuat berdasarkan kombinasi antara jenis tugas yang dibagi, jenis hasil yang diinginkan, dan prosedur individu dalam memberi masukan
Meningkatkan Performa
wajib ada : komunikasi, perencanaan, dan prosedur khusus
Prosedur khusus :
Brainstorming
4 syarat utama :
☼ expressiveness
☼ non-evaluative
☼ quantity
☼ building
NGT (Nominal Group Technique) : pemimpin memberikan masalah ke forum lalu ditulis di whiteboard. tiap member kemudian menuliskan alternatif masalah di whiteboard sebelum dipilih yang terbaik
Delphi Technique : cocok untuk orang dengan kualitas kinerja tinggi
Synectics : bentuk spesial dari brainstorming
Sumber : Handout Psikologi Kelompok Universitas Gunadarma. Klara Innata Arishanti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar